Seperti apa Rasanya Naik Yamaha Aerox 155? Ini Dia Impresinya.

Yamaha Aerox 155 adalah skutik buatan Yamaha yang memiliki desain yang menurut saya unik. Mengapa? Ini penjelasannya :

1. Desain gambot yang terlihat seperti Big Scoot
Yap, bentuk bodi yang besar dan sporty membuat saya suka dengan tampilannya, karena saat berada di dekat skutik sekelasnya, motor ini terlihat JUMBO, misalkan di dekat Honda Vario 150 yang merupakan lawan terdekatnya. Vario terlihat kecil terlebih jika dilihat dari belakang.

2. Campuran motor matic dan motor sport
Bisa terlihat dari bagian belakang motor ini, ada desain lampu rem dan lampu sein yang terpisah seperti motor laki.
Selain itu, pegangan atau behel belakang yang absen dan digantikan dengan celah dibawah bodi, sedikit mengurangi keramaian bodinya.

3. Mirip-mirip sekilas dilihat seperti Honda Vario dibagian depannya.
Tak ketinggalan desain depannya, bentuk lampunya membentuk huruf V dan sama-sama menggunakan lampu jenis LED yang putih dan terang.

Kedua, soal akomodasi. Desainnya besar, harusnya bagasinya pun juga besar, dan ternyata benar. Saat saya pakai motor ini untuk membawa barang, saya coba memasukkan sarung dan beberapa botol minuman ringan. Hanya memakan seperempat bagasi saja loh!. Cukup lega bukan?
Selain bagasi, ada pula laci di depan yang terdapat lubang charging yang harus memakai colokan mobil dulu jika ingin mengisi daya Smartphone anda. Tidak terlalu luas, karena digunakan untuk menyimpan HP sebesar 5,5 inci keatas kemungkinan tidak muat, namun untuk iPhone 5 atau seukurannya masih muat.

Ketiga, soal performa. saya hanya mencoba sebentar saja kurang lebih 15 menit, dan hanya keliling desa saja. Tarikannya beda tipis dengan Nmax namun agak lebih ringan. Mungkin karena bobotnya lebih ringan daripada Nmax. Saya suka dengan performanya, sayang tidak bisa mencoba kecepatan tinggi.

Keempat soal kenyamanan. Joknya yang berkontur menanjak kebelakang bikin nyaman karena tulang ekor tertumpu pada bagian belakang undakannya. Namun, luasan jok untuk pembonceng saya rasa kurang panjang, dan juga cukup tinggi jaraknya dengan posisi rider.

Kelima, soal kaki kaki. Pada percobaan yang saya lakukan, melibas polisi tidur yang tingginya sekitar 5-7cm dengan kecepatan rendah, suspensi depan lumayan empuk, belakang pun demikian. Namun, saat kecepatan dinaikkan, suspensi belakang jadi agak mentok karena rasanya jadi agak kasar bantingannya.
Bannya yang besar juga bikin handlingnya bagus, walaupun bannya besar dan lebar, handlingnya masih tergolong ringan.

Kelebihan Yamaha Aerox 155 VVA Standard
-Desain sporty
-Akomodasi bagus karena bagasi luas
-Tangki bensin diluar jok, sehingga lebih mudah mengisi BBM tanpa harus turun dari motor
-Charger HP yang membuat nggak kepikiran lagi karena lupa bawa Power Bank
-Suspensi nyaman dipakai harian

Kekurangan Yamaha Aerox 155 VVA Standard
-Dek tidak rata, sehingga untuk membawa galon agak susah, tapi sekarang tinggal hubungi petugas pengantar galon saja
-joknya kurang panjang pada bagian pembonceng
-bodi yang terkesan terlalu pendek karena efek ban yang gambot, sebenarnya jika bodi dipanjangkan 4-5cm sudah cukup

Kesimpulan
Overall, Yamaha Aerox 155 VVA Tipe Standard ini memang cocok buat kalian yang lebih ke aktivitas yang menuntut kesigapan dan juga bagi pemilik gadget yang harus selalu on. Sebenarnya untuk dipakai Driver Gojek pun cocok karena ada Port Chargernya. Harganya pun hampir sama dengan lawan terdekatnya yaitu Honda Vario 150. Menurut kawan saya yang punya motor ini, dia membeli dengan harga kurang lebih 23-24 jutaan OTR Soloraya.

Sekialn dulu artikel dari saya mengenai Yamaha Aerox 155 VVA, mohon maaf karena terlalu singkat, karena test drive nya juga singkat... Hehehe...

Mohon maaf juga kalo minim akan keberadaan foto, soalnya keburu dibalikin ke pemiliknya, hehehe...

Sekian dan Terimakasih